Game Engine
Game Engine adalah suatu software yang digunakan
untuk membuat game. Fungsi utama dari Game Engine adalah sebagai renderer
grafik 2D maupun 3D, physics engine, pengatur audio, scripting, animasi
game, AI (Artificial Intelligence), networking, streaming, pengaturan memori,
localization support, dan pengaturan grafik. Satu Game Engine bisa untuk
membuat berbagai tipe game, dan bisa memudahkan “port” games ke console
lain, Game
Engine juga merupakan sebuah sistem yang
dirancang untuk penciptaan dan pengembangan video game. Ada banyak mesin
permainan yang dirancang untuk bekerja pada video game konsol dan komputer
pribadi. Proses pengembangan game sering dihemat oleh di menggunakan kembali
sebagian besar / mengadaptasi mesin permainan yang sama untuk membuat game yang
berbeda.
Dalam pengembangan game, bagian-bagian yang berperan
antara lain :
1.
Game Designer –> Format dan Behaviour Game
2.
Artist –> Model-model, Textures, Animation
3.
Level Designer –> Space dan Environment Game
4.
Audio Designer –> SoundEffect
5.
Programmer –> Coding
6.
Lain-lain –> Production, Management, Marketing
SEJARAH
GAME ENGINE
Sebelum (Game Engine) mesin permainan, permainan yang biasanya
ditulis sebagai entitas tunggal: game untuk Atari 2600, misalnya, harus
dirancang dari bawah ke atas untuk memanfaatkan optimal hardware layar tampilan
ini rutin-core hari ini disebut kernel oleh retro pengembang. Platform lain
telah kelonggaran lebih, tetapi bahkan ketika layar itu bukan masalah, kendala
memori biasanya menyabotase upaya untuk menciptakan desain data-berat yang
mesin kebutuhan. Bahkan pada platform menampung lebih, sangat kecil dapat
digunakan kembali antara permainan. Kemajuan pesat hardware arcade-ujung tombak
dari pasar-berarti bahwa sebagian besar kode harus dibuang setelah itu pula, sebagai
generasi kemudian akan menggunakan desain permainan game yang sama sekali
berbeda yang mengambil keuntungan dari sumber daya tambahan. Jadi desain paling
permainan melalui 1980 dirancang melalui ruleset-keras dikodekan dengan
sejumlah kecil data tingkat dan grafis.
Generasi
pertama dari mesin grafis pihak ketiga atau renderers (dan pelopor untuk apa
yang sekarang kita kenal sebagai mesin) didominasi oleh tiga pemain; BRender
dari Argonaut Software, Renderware dari Kriteria Software Limited dan RenderMorphics
‘Realitas Lab. Realitas Lab adalah tercepat dari tiga dan adalah yang pertama
diperoleh dalam langkah agresif oleh Microsoft. Tim RenderMorphics Pegawai
Negeri Keondjian, Kate Seekings dan Doug Rabson kemudian bergabung dengan
proyek Microsoft yang berubah Realita Lab ke Direct3D sebelum Keondjian dan
Rabson kiri untuk memulai perusahaan lain middleware Qube Software. Renderware
akhirnya dibeli oleh EA (Electronic Arts) tetapi dikesampingkan oleh raksasa
permainan.
Istilah
“Game Engine (Mesin Permainan)” muncul pada pertengahan 1990-an, terutama
dalam kaitannya dengan game 3D seperti penembak orang pertama (FPS). (Lihat
juga:. mesin first-person shooter) tersebut adalah popularitas Id Doom Software
dan game Quake, daripada bekerja dari awal, pengembang lain berlisensi bagian
inti dari perangkat lunak dan desain grafis mereka sendiri, karakter, senjata
dan tingkat -The “permainan isi ” atau “aset permainan.” Pemisahan aturan
permainan spesifik dan data dari konsep-konsep dasar seperti deteksi tabrakan
dan entitas permainan berarti bahwa tim bisa tumbuh dan mengkhususkan.
Kemudian
permainan, seperti Quake III Arena dan 1998 Epic’s Unreal Games dirancang
dengan pendekatan ini dalam pikiran, dengan mesin dan konten dikembangkan
secara terpisah. Praktek lisensi teknologi tersebut telah terbukti menjadi
aliran pendapatan yang berguna tambahan untuk beberapa pengembang game, sebagai
lisensi satu untuk mesin game high-end komersial dapat berkisar dari US $
10.000 untuk jutaan dolar, dan jumlah lisensi dapat mencapai beberapa lusin
perusahaan, seperti terlihat dengan Unreal Engine. Paling tidak, mesin dapat
digunakan kembali membuat sekuel game berkembang lebih cepat dan mudah, yang
merupakan keunggulan yang berharga dalam industri video game yang kompetitif.
Mesin
permainan modern adalah beberapa aplikasi yang paling kompleks yang ditulis,
sering menampilkan puluhan sistem tersetel berinteraksi untuk memastikan
pengalaman pengguna yang tepat dikendalikan. Evolusi terus mesin permainan
telah menciptakan sebuah pemisahan yang kuat antara rendering, scripting, karya
seni, dan desain tingkat. Sekarang umum, misalnya, untuk tim pengembangan game
khas untuk memiliki beberapa kali banyak seniman sebagai programmer yang
sebenarnya.
Permainan
penembak orang-pertama tetap menjadi pengguna utama dari mesin permainan pihak
ketiga, tetapi mereka sekarang juga digunakan dalam genre lain. Sebagai contoh,
RPG The Elder Scrolls III: Morrowind dan MMORPG Dark Age of Camelot didasarkan
pada mesin Gamebryo, dan MMORPG Lineage II didasarkan pada Unreal Engine. Game
mesin digunakan untuk game awalnya dikembangkan untuk rumah konsol juga,
misalnya, mesin RenderWare digunakan dalam Grand Theft Auto dan waralaba
Burnout.
Threading
adalah mengambil lebih penting karena sistem multi-core modern (misalnya Cell)
dan tuntutan meningkat pada realisme. Benang Khas melibatkan rendering,
streaming, audio, dan fisika. Permainan Balapan yang biasanya berada di garis
depan threading dengan mesin fisika berjalan di sebuah thread terpisah jauh
sebelum subsistem inti lainnya dipindahkan, sebagian karena rendering dan tugas
terkait perlu update hanya pada 30-60 Hz. Sebagai contoh, di PlayStation 3,
fisika berlari di Need For Speed pada 100 Hz versus Forza Motorsport 2 pada
360 Hz.
Meskipun
istilah ini pertama kali digunakan pada 1990-an, ada sistem sebelumnya beberapa
tahun 1980-an yang juga dianggap permainan mesin, seperti Sierra’s Adventure
Game Interpreter (AGI) dan sistem SCI, LucasArts ‘SCUMM sistem dan Insentif
Software mesin Freescape . Tidak seperti kebanyakan mesin permainan modern,
mesin permainan ini tidak pernah digunakan dalam produk pihak ketiga (kecuali
untuk sistem SCUMM yang dilisensikan dan digunakan oleh humongous
Entertainment).
Berikut
beberapa tipe dari game engine
Roll-your-own
game engine
Banyak perusahaan game kecil menggunakan engine-nya sendiri.
Mereka menggunakan API seperti XNA, DirectX atau OpenGL. Di sisi lain, mereka
kadang menggunakan library komersil atau yang open source karena lebih
fleksibel dalam mengintegrasikan komponen yang diinginkan untuk dibentuk.
Kelemahannya banyak engine yang dibuat dengan cara semacam ini malah menyerang
balik developernya. Tower Games Studio membutuhkan satu tahun penuh untuk
menyempurnakan game engine-nya, hanya untuk ditulis ulang semuanya dalam
beberapa hari sebelum penggunaannya karena adanya bug kecil yang sangat
mengganggu.
Mostly-ready
game engines
Engine ini biasanya menyediakan semuanya begitu diberikan pada
developer/programer. Semuanya termasuk contoh GUI, physiscs, libraries model,
texture dan lain-lain. Game engine semacam ini memiliki beberapa batasan,
terutama jika dibandingkan dengan game engine sebelumnya yang benar-benar
terbuka lebar. Hal ini ditujukan agar tidak terjadi banyak error yang mungkin
terjadi setelah sebuah game yang menggunakan engine ini dirilis dan masih
memungkinkan game engine-nya tersebut untuk mengoptimalkan kinerja game-nya.
Contoh tipe game engine seperti ini adalah Unreal Engine, Source Engine, id
Tech Engine dan sebagainya yang sudah sangat optimal dibandingkan jika harus
membuat dari awal. Dengan hal ini dapat menyingkat menghemat waktu dan biaya
dari para developer game.
Point-and-click
engines
Engine ini merupakan engine yang sangat dibatasi, tapi dibuat
dengan sangat user friendly. Anda bahkan bisa mulai membuat game sendiri
menggunakan engine seperti GameMaker, Torque Game Builder dan Unity3D. Dengan
sedikit memanfaatkan coding, kamu sudah bisa merilis game point-and-click yang
kamu banget. Kekurangannya terletak pada terbatasnya jenis interaksi yang
bisa dilakukan dan biasanya hal ini mencakup semuanya, mulai dari grafis hingga
tata suara. Tapi bukan berarti game engine jenis ini tidak berguna, bagi
developer cerdas dan memiliki kreativitas tinggi, game engine seperti ini bisa
dirubah menjadi sebuah game menyenangkan, seperti Flow. Game engine ini memang
ditujukan bagi developer yang ingin menyingkat waktu pemrogramman dan merilis
game-game mereka secepatnya.
Software pembuat game terbaik saat ini
Cry Engine
Cry Engine adalah salah satu Game Engine yang dikeluarkan oleh German, Crytek. Game engine ini juga sempat menghebohkan dunia game pada tahun 2004. Beberapa contoh game yang dibuat dengan menggunakan software ini adalah Crysis, Crysis War Head, Crysis 2, FarCry, Alion : Tower of Eternity, dan masih banyak lagi.
Keunggulan dari Cry Engine ini sendiri adalah tidak perlu menggunakan spek yang dewa untuk menjalankan game-game yang dibuat dengan software ini, dan pencahayaannya juga sangat bagus
Anvil Engine
Ubisoft menjanjikan kita sebuah game dengan pencahayaan bervolume, lebih banyak interaksi interaktif dengan lingkungan, sistem musim dan cuaca, dan AI yang cerdas dalam Anvil Engine 2.0.
Ubisoft menjanjikan kita sebuah game dengan pencahayaan bervolume, lebih banyak interaksi interaktif dengan lingkungan, sistem musim dan cuaca, dan AI yang cerdas dalam Anvil Engine 2.0.
Unreal Engine
Sejak 1998, GE keluaran Epic Games pertama digunakan untuk game Unreal, dan dilanjutkan oleh game bernuansa Stealth Deus Ex (2000). Generasi pertama Game Engine ini menunjukkan dunia yang gelap dan kelam. Beruntunglah kita para PCGamer, karena dapat merasakan game-game dari Unreal Engine dengan Framerate yang lebih stabil dibandingkan di console. Tetapi, Unreal Engine 3 mengalami revolusi yang membuatnya menjadi GE yang menghasilkan Framerate stabil, Kualitas Grafis yang mantap, Dynamic Shadows, HDRR (High Dynamic Range Rendering), Depth of Field, dan penggunaan DX 11 secara maksimal. Semua game dengan Engine ini memang mengagumkan, dan nyaris semua bertema kelam, karena GE ini memang mengutamakan di Shadows.
Contoh Game yang dibuat dengan software ini adalah Homefront, GRAW, Batman Arkham City ,Diablo dan banyak lagi
Sejak 1998, GE keluaran Epic Games pertama digunakan untuk game Unreal, dan dilanjutkan oleh game bernuansa Stealth Deus Ex (2000). Generasi pertama Game Engine ini menunjukkan dunia yang gelap dan kelam. Beruntunglah kita para PCGamer, karena dapat merasakan game-game dari Unreal Engine dengan Framerate yang lebih stabil dibandingkan di console. Tetapi, Unreal Engine 3 mengalami revolusi yang membuatnya menjadi GE yang menghasilkan Framerate stabil, Kualitas Grafis yang mantap, Dynamic Shadows, HDRR (High Dynamic Range Rendering), Depth of Field, dan penggunaan DX 11 secara maksimal. Semua game dengan Engine ini memang mengagumkan, dan nyaris semua bertema kelam, karena GE ini memang mengutamakan di Shadows.
Contoh Game yang dibuat dengan software ini adalah Homefront, GRAW, Batman Arkham City ,Diablo dan banyak lagi
IW Engine
Infinity Wizard Engine, Call Of Duty yang pertama dibuat dengan ID Tech Engine, developer membuat sebuah GE tanpa nama resmi ini, yang diadaptasi dari ID Tech 3. Kelebihan utama GE ini adalah animasi dan pencahayaan yang fenomenal, juga dengan AI kompleks yang cerdas, Depth of Field, dan “dynamic bullet penetration”.
Infinity Wizard Engine, Call Of Duty yang pertama dibuat dengan ID Tech Engine, developer membuat sebuah GE tanpa nama resmi ini, yang diadaptasi dari ID Tech 3. Kelebihan utama GE ini adalah animasi dan pencahayaan yang fenomenal, juga dengan AI kompleks yang cerdas, Depth of Field, dan “dynamic bullet penetration”.
Frosbite Engine
Game Engine ini adalah saingan IW Engine, karena Grafik yang ditampilkan dalam Engine ini sangatlah bagus. Contoh game yang dibuat dengan engine ini sendiri seperti Battlefield 3, Need For Speed The Run, Dll. Namun game engine ini tidak mendukung dengan DX 9, dan juga Windows XP. Tetapi dapat dimaklumi, karena engine ini menggunakan DX 11 secara maksimal
Game Engine ini adalah saingan IW Engine, karena Grafik yang ditampilkan dalam Engine ini sangatlah bagus. Contoh game yang dibuat dengan engine ini sendiri seperti Battlefield 3, Need For Speed The Run, Dll. Namun game engine ini tidak mendukung dengan DX 9, dan juga Windows XP. Tetapi dapat dimaklumi, karena engine ini menggunakan DX 11 secara maksimal
Avalance Engine
Game utama dari GE ini adalah Just Cause 2. Pertama kali memainkan Just Cause 2, kita akan disuguhi sebuah pulau tropis bernama Panau yang sangat luas, dan berbagai jenis kendaraan yang bisa kita kendarai (helikopter, pesawat jet, parasut, motor, perahu). Efek Ledakan yang dihasilkan oleh GE ini juga memukau, dengan grafis yang cukup bagus, motion bluring yang smooth, dan AI yang cerdas. Engine game ini lebih mengutamakan game aksi yang penuh ledakan, tembakan, dan kendaraan-kendaraan unik yang dapat kita kendarai. Sayangnya generasi kedua dari engine ini tidak suport dengan DX 9 dan Windows XP
Game utama dari GE ini adalah Just Cause 2. Pertama kali memainkan Just Cause 2, kita akan disuguhi sebuah pulau tropis bernama Panau yang sangat luas, dan berbagai jenis kendaraan yang bisa kita kendarai (helikopter, pesawat jet, parasut, motor, perahu). Efek Ledakan yang dihasilkan oleh GE ini juga memukau, dengan grafis yang cukup bagus, motion bluring yang smooth, dan AI yang cerdas. Engine game ini lebih mengutamakan game aksi yang penuh ledakan, tembakan, dan kendaraan-kendaraan unik yang dapat kita kendarai. Sayangnya generasi kedua dari engine ini tidak suport dengan DX 9 dan Windows XP
ID Tech Engine
GE ini dibuat untuk game HoverTank 3d. Lalu berlanjut menghasilkan game FPS pertama Catacomb 3d, tapi karena kurang terkenal, dibuatlah Wolfenstein 3d. id Tech juga menghasilkan Game-game FPS Old School Quake series dan Doom Series, dengan Engine yang telah dimodifikasi. GE ini memiliki 5 generasi, dengan adanya FPS hebat hasil GE ini di setiap jamannya. Generasi terakhirnya adalah id Tech 5, yang menghasilkan game open-world post-apocalyptic bergenre FPS-Racing, RAGE.
Keunggulan dari Game Engine ini adalah bisa membuat MegaTexture, yaitu texture game yang bisa mencapai resolusi 128.000 x 128.000 pixel ! Dan juga dunia dinamis dengan Terrain Editor yang sederhana tetapi kompleks. GE ini juga memungkinkan pembuatan hanya satu jenis texture yang bisa dipakai untuk PC maupun console, yang sangat memudahkan port antar platform. Keunggulan lain adalah Soft-Edged Shadows, HDRR, dan beberapa fitur standar Game Engine.
GE ini dibuat untuk game HoverTank 3d. Lalu berlanjut menghasilkan game FPS pertama Catacomb 3d, tapi karena kurang terkenal, dibuatlah Wolfenstein 3d. id Tech juga menghasilkan Game-game FPS Old School Quake series dan Doom Series, dengan Engine yang telah dimodifikasi. GE ini memiliki 5 generasi, dengan adanya FPS hebat hasil GE ini di setiap jamannya. Generasi terakhirnya adalah id Tech 5, yang menghasilkan game open-world post-apocalyptic bergenre FPS-Racing, RAGE.
Keunggulan dari Game Engine ini adalah bisa membuat MegaTexture, yaitu texture game yang bisa mencapai resolusi 128.000 x 128.000 pixel ! Dan juga dunia dinamis dengan Terrain Editor yang sederhana tetapi kompleks. GE ini juga memungkinkan pembuatan hanya satu jenis texture yang bisa dipakai untuk PC maupun console, yang sangat memudahkan port antar platform. Keunggulan lain adalah Soft-Edged Shadows, HDRR, dan beberapa fitur standar Game Engine.
Creation Engine
Creation Engine memang dibuat khusus untuk Skyrim, karena keunggulan utamanya, yaitu, Random Dungeon membuat kita tidak bosan menjelajahi semua Dungeon di Skyrim, mencari-cari senjata dewa maupun menyelesaikan quest, Radiant AI, yang membuat semua NPC memiliki sifat unik, Dynamic Lightning, Draw Distance Render yang jauuuuh, membuat kita bisa menikmati luasnya Skyrim, dan kemampuan untuk membuat Flora yang detail. grafik yang dihasilkan juga istimewa.
Dengan keunggulan yang sekian banyaknya, membuat Skyrim begitu adiktif dan tidak terlupakan, sayang, karena terlalu luas dunianya, banyak bug menyiksa yang dihasilkan .
Creation Engine memang dibuat khusus untuk Skyrim, karena keunggulan utamanya, yaitu, Random Dungeon membuat kita tidak bosan menjelajahi semua Dungeon di Skyrim, mencari-cari senjata dewa maupun menyelesaikan quest, Radiant AI, yang membuat semua NPC memiliki sifat unik, Dynamic Lightning, Draw Distance Render yang jauuuuh, membuat kita bisa menikmati luasnya Skyrim, dan kemampuan untuk membuat Flora yang detail. grafik yang dihasilkan juga istimewa.
Dengan keunggulan yang sekian banyaknya, membuat Skyrim begitu adiktif dan tidak terlupakan, sayang, karena terlalu luas dunianya, banyak bug menyiksa yang dihasilkan .
RAGE Engine
Bukan Engine game RAGE melainkan RAGE (Rockstar Advanced Game Engine), dibuat Rockstar San Diego tahun 2004, dan dimulai dari game Bully.
Pembuatan game-game dengan Engine ini dibantu dengan Euphoria, yang membuat animasi tokoh semakin realistis. Euphoria ini juga yang merupakan software 3d utama untuk membuat Sequel game Max Payne 3
Keunggulan dari GE ini adalah kemungkinan memuat game open-world tanpa loading (seperti GTA IV, yang memungkinkan kita memasuki kios-kios burger tanpa loading) yang sangat luas, AI yang kompleks, Draw Distance Render yang cukup jauh, juga sirkulasi Cuaca yang realistis.
Dengan bantuan Euphoria, pergerakan AI yang tidak “robot” dan animasi-animasi realistis lainnya juga menjadi nilai plus GE ini.
Bukan Engine game RAGE melainkan RAGE (Rockstar Advanced Game Engine), dibuat Rockstar San Diego tahun 2004, dan dimulai dari game Bully.
Pembuatan game-game dengan Engine ini dibantu dengan Euphoria, yang membuat animasi tokoh semakin realistis. Euphoria ini juga yang merupakan software 3d utama untuk membuat Sequel game Max Payne 3
Keunggulan dari GE ini adalah kemungkinan memuat game open-world tanpa loading (seperti GTA IV, yang memungkinkan kita memasuki kios-kios burger tanpa loading) yang sangat luas, AI yang kompleks, Draw Distance Render yang cukup jauh, juga sirkulasi Cuaca yang realistis.
Dengan bantuan Euphoria, pergerakan AI yang tidak “robot” dan animasi-animasi realistis lainnya juga menjadi nilai plus GE ini.
HPL Engine
Dan yang terakhir yaitu HPL Engine, nama game engine ini adalah inisial dari orang tersebut. Dari penjelasan singkat barusan, bisa ditebak bahwa game-game hasil dari GE ini adalah game horror. Game Engine ini dibuat oleh developer Indie Frictional Games, yang menghususkan dalam pembuatan First Person Survival Horror. HPL adalah GE cross-platform (PC, Mac, Linux) yang kompatibel dengan OpenGL, OpenAL, dan Newton Game Dynamics.
Fitur utama Game Engine ini adalah interaksi objek yang sangat detail dengan penggunaan mouse dan keyboard. Dengan kata lain, game-game hasil dari GE ini memiliki physics yang detail. Keistimewaan lainnya adalah GE ini mendukung SSAO (Screen Space Ambient Occlusion) dan Deferred Shading. Walaupun keistimewaannya tidak terlalu banyak, spesifikasi komputer yang dibutuhkan untuk menjalankan game-game hasil GE ini cukup tinggi (tergantung resolusi layar).
Kelemahannya yang cukup fatal tersebut bisa dan harus dimaklumi, karena pembuat HPL Engine generasi pertama kurang dari 10 orang ! Dan pembuat HPL Engine 2 kurang dari 20 ! Dengan angka sesedikit itu, dan bisa membuat game engine yang menghasilkan game epik Amnesia The Dark Descent.
Dan yang terakhir yaitu HPL Engine, nama game engine ini adalah inisial dari orang tersebut. Dari penjelasan singkat barusan, bisa ditebak bahwa game-game hasil dari GE ini adalah game horror. Game Engine ini dibuat oleh developer Indie Frictional Games, yang menghususkan dalam pembuatan First Person Survival Horror. HPL adalah GE cross-platform (PC, Mac, Linux) yang kompatibel dengan OpenGL, OpenAL, dan Newton Game Dynamics.
Fitur utama Game Engine ini adalah interaksi objek yang sangat detail dengan penggunaan mouse dan keyboard. Dengan kata lain, game-game hasil dari GE ini memiliki physics yang detail. Keistimewaan lainnya adalah GE ini mendukung SSAO (Screen Space Ambient Occlusion) dan Deferred Shading. Walaupun keistimewaannya tidak terlalu banyak, spesifikasi komputer yang dibutuhkan untuk menjalankan game-game hasil GE ini cukup tinggi (tergantung resolusi layar).
Kelemahannya yang cukup fatal tersebut bisa dan harus dimaklumi, karena pembuat HPL Engine generasi pertama kurang dari 10 orang ! Dan pembuat HPL Engine 2 kurang dari 20 ! Dengan angka sesedikit itu, dan bisa membuat game engine yang menghasilkan game epik Amnesia The Dark Descent.
Peran pertama dalam pengembangan game adalah Game designer
Designer game adalah orang yang bertugas untuk membuat alur cerita dalam sebuah game. Dengan itu, tentunya kita tidak akan cepat bosan ketika bermain game karena kita akan terbawa oleh alur cerita.
Bagian-bagian pada designer game:
1. Lead designer adalah orang yang bertanggung jawab atas semua kinerja team nya. Dia juga memastikan komunikasi tim berjalan dengan baik dan mengambil keputusan.
2. Game mechanic designer adalah orang yang mendesain dan menyeimbangkan mekanika alur cerita pada sebuah game.
3. Level designer or environment designer adalah orang yang bertanggung jawab dalam pembuatan misi game, level game, dan lingkungan sekitar pada game.
4. Writer adalah orang yang bekerja untuk memahami cerita dari permainan, dialog, komentar, dan cerita cuplikan game.
Itulah bagian-bagian dari designer.
Biasanya para designer game kebanyakan mengambil cerita dari karya novel, film dan lain-lain yang diadaptasikan ke sebuah game, contoh: game wall-e
source :
https://en.wikipedia.org/wiki/Game_engine
http://rossiearyani.blogspot.co.id/2013/06/sejarah-game-engine.html
http://gudangdariilmu.blogspot.co.id/2015/07/10-software-pembuat-game-terbaik.html
http://entokjantan030.blogspot.com/2011/03/tugas-designer-game-dalam-pembuatan.html