Suku Betawi
1.1 Kata
Pengantar
Manusia adalah
makhluk yang diciptakan oleh tuhan sebagai makhluk yang berbudaya, hal ini dapat dilihat dari
perkembangan manusia yang ditandai dengan adanya peradaban-peradaban dan juga
budaya yang telah terbentuk.Manusia
mendiami wilayah yang berbeda, berada di lingkungan yang berbeda juga.
Masyarakat atau Suku Betawi berasal dari hasil kawin-mawin
antar etnis dan bangsa di masa lalu secara biologis. Kata Betawi digunakan
untuk menyatakan suku asli yang menghuni di Jakarta dan Bahasa Melayu Kreol
adalah bahasa yang digunakannya, dan juga kebudayaan melayunya adalah
kebudayaanya. Kata Betawi sebenarnya berasal dari kata “Batavia”, yaitu nama
kuno Jakarta diberikan oleh Belanda.
1.2 Penduduk
Betawi
Merupakan komunitas penduduk di Jawa (Pulau
Nusa Jawa) yang berbahasa Melayu, dikemudian hari disebut
sebagai orang Betawi. Orang Betawi ini disebut juga sebagai orang
Melayu Jawa. Merupakan hasil percampuran antara orang-orang
Jawa, Melayu, Bali, Bugis, Makasar, Ambon, Manado, Timor, Sunda.
1.3 Kepercayaan
Orang
Betawi sebagian besar menganut agama Islam, tetapi yang menganut agama Kristen;
Protestan dan Katholik juga ada namun hanya sedikit sekali. Di antara suku
Betawi yang beragama Kristen, ada yang menyatakan bahwa mereka adalah keturunan
campuran antara penduduk lokal dengan bangsa Portugis. masih ada dan menetap di
daerah Kampung Tugu, Jakarta Utara.
1.4 Sistem
Mata Pencaharian
Mata
pencaharian orang Betawi dapat dibedakan antara yang berdiam di
tengah kota dan yang tinggal di pinggiran. Di daerah pinggiran sebagian
besar adalah petani buahbuahan, petani sawah dan pemelihara
ikan. Namun makin lama areal pertanian mereka makin menyempit, karena
makin banyak yang dijual untuk pembangunan perumahan, industri, dan
lain-lain. Akhirnya para petani ini pun mulai beralih pekerjaan
menjadi buruh, pedagang, dan lain-lain.
1.5 Perilaku Dan Sifat
Ada beberapa hal yang positif dari
Betawi antara lain jiwa sosial mereka sangat tinggi, walaupun kadang-kadang
dalam beberapa hal terlalu berlebih dan cenderung tendensius. Orang Betawi juga
sangat menjaga nilai-nilai agama yang tercermin dari ajaran orangtua (terutama
yang beragama Islam), kepada anak-anaknya. Masyarakat Betawi sangat menghargai
pluralisme. Hal ini terlihat dengan hubungan yang baik antara masyarakat Betawi
dan pendatang dari luar Jakarta.
Orang Betawi sangat menghormati budaya
yang mereka warisi. Terbukti dari perilaku kebanyakan warga yang mesih
memainkan lakon atau kebudayaan yang diwariskan dari masa ke masa seperti
lenong, ondel-ondel, gambang kromong, dan lain-lain.
1.6 Seni dan
Kebudayaan
a)
Musik
Dalam
bidang kesenian, misalnya, orang Betawi memiliki seni Gambang
Kromong yang berasal dari seni usic Tionghoa,
tetapi juga ada Rebana
yang berakar pada tradisi usic Arab,
Keroncong Tugu dengan
latar belakang Portugis-Arab,
dan Tanjidor
yang berlatarbelakang ke-Belanda-an. Saat ini Suku Betawi terkenal dengan seni Lenong, Gambang
Kromong, Rebana
Tanjidor
dan Keroncong.
Betawi juga memiliki lagu tradisional seperti “Kicir-kicir”.
b)
Seni Tari
Seni
tari di Jakarta merupakan perpaduan antara nsure-unsur budaya masyarakat yang
ada di dalamnya. Contohnya tari Topeng Betawi, Yapong yang dipengaruhi tari Jaipong
Sunda, Cokek
dan lain-lain. Pada awalnya, seni tari di Jakarta memiliki pengaruh Sunda dan
Tiongkok, seperti tari Yapong dengan kostum penari khas pemain Opera Beijing.
Namun Jakarta dapat dinamakan daerah yang paling dinamis. Selain seni tari lama
juga muncul seni tari dengan gaya dan koreografi yang dinamis.
c)
Drama
Drama
tradisional Betawi antara lain Lenong dan Tonil. Pementasan lakon
tradisional ini biasanya menggambarkan kehidupan sehari-hari rakyat Betawi,
dengan diselingi lagu, pantun, lawak, dan lelucon jenaka. Kadang-kadang pemeran
lenong dapat berinteraksi langsung dengan penonton.
d)
Cerita Rakyat
Cerita
rakyat yang berkembang di Jakarta selain cerita rakyat yang sudah dikenal
seperti Si Pitung,
juga dikenal cerita rakyat lain seperti serial Jagoan Tulen
atau si jampang yang mengisahkan jawara-jawara Betawi baik dalam perjuangan
maupun kehidupannya yang dikenal “keras
e)
Senjata Tradisional
Senjata
khas Jakarta adalah bendo atau golok yang bersarungkan terbuat
dari kayu.
f)
Makanan
Jakarta
memiliki beragam masakan khas sebagai kekayaan kuliner Indonesia. Makanan-makanan
khas dari Betawi / Jakarta di antaranya adalah : kerak telor,
kembang goyang, roti buaya, kue rangi
Referensi :
Referensi
:
http://riantiii.blogspot.com/2012/10/makalah-suku-betawi.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Betawi#cite_note-1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar